DVB-T2 Polytron

BARU tadi pagi saya memposting tulisan tentang perangkat set top box DVB-T2 yang baru tersedia di pasaran bulan April nanti, barusan saya temukan di akun Facebook Polytron bahwa produsen alat elektronik lokal ini telah merilis set top box yang sudah dilengkap EWS. Dibanderol dengan harga pada kisaran Rp 415 ribu, seperti pernah saya bilang, ia termasuk mahal. Tetapi kalau Anda segera ingin menikmati siaran televisi dengan kualitas gambar yang lebih bagus pada pesawat televisi Anda yang masih analog, atau sekalipun sudah DVB tetapi masih T1, mau bagaimana lagi, alat ini adalah memang untuk itu.

Namun, dengan masih belum banyaknya siaran televisi yang mengudara secara digital terrestrial (bila dibanding yang analog), sekali lagi saya bilang, perlu dipikirkan ulang atau ditunda dulu sambil menunggu sampai lebih banyak lagi stasiun televisi yang bersiaran mengunakan teknologi DVB-T2 ini. Hal itu dilakukan, di samping membuat alat ini nantinya secara fungsi bisa lebih optimal, juga syukur-syukur harganya sudah relatif tidak mahal. Ini saran saya. Namun keputusan tentu terserah Anda.

ImageBaiklah, inilah data teknis dari set top box DVB-T2 keluaran Polytron;

DVB T2 dari Polytron ini dilengkapi dengan Teknologi EWS yaitu Early Warning System, dimana peringatan bencana akan diinformasikan kepada pemirsa dengan bunyi alarm.
Spek lainnya adalah:
– Full HD
– Personal Video Recording
– High Definition Television
– Dapat digunakan untuk segala jenis TV
– Kualitas gambar dan suara lebih baik
– Pilihan program siaran lebih banyak
– Menggunakan versi MPEG 4
– USB 2.0 port
– HD Media Player
– Pencari saluran TV otomatis
– Panduan Jadwal Program Siaran
– HDMI input, AV, Coax
– Video: H264; MPEG2; DIVX; AVI; MKV; TS; M2TS; VOB; DAT; MPEG; MPEG4
– Audio: AAC dan MP3 *****

19 thoughts on “DVB-T2 Polytron

  1. Mohon balasannya Gan, untuk wilayah Madiun apa sudah bisa pake DVB-T2 ini, trus channelnya apa aja yg sudah tersedia? Trimakasih
    Masalahnya TV ONE tidak bisa diakses disini dengan antene UHF.

  2. Saya beli set top box Matrix (Apple) di Pasar Genteng seharga 360 ribu.
    Siaran TV yg bisa ditangkap di daerah Surabaya Tinur (Keputih) saat ini 3 April 2014 yaitu:
    TV ONE (Gambar dan suara ada lag/tidak sinkron)
    ANTV (Gambar dan suara ada lag/tidak sinkron)
    Metro TV
    BBS TV (Tidak ada suara)
    Trans TV
    Trans 7
    Kompas TV
    SCTV
    Indosiar
    O Channel
    Live Feed (kosong)
    TVRI (4, Nasional, Surabaya, HD)
    RCTI
    MNCTV
    Global TV.
    Kualitas gambar sangat bagus semua.

    Mohon infonya apabila saya ada channel yang terlewat

    • Terima kasih sudah melengkapi info siaran TV Digital di Surabaya.

      Kalau BBSTV bisu, berarti sama dong dengan di televisi saya. Tetapi tentang grup MNC yang sudah bisa dinikmati, kok di Rungkut (rumah saya) belum nongol tuh. Sinyal sudah ada, tetapi kecil sekali. Padahal Rungkut dan Keputih kan kan tidak seberapa jauh.

      Sekali lagi, terima kasih Anda sudah mampir ke blog saya yang sederhana ini.

      • BBSTV bisu, penyebabnya apa ya ?. Apakah dari BBSTV nya atau STB nya yg tdk support ?. Saya punya pengalaman dulu waktu TVRI msh pakai DVB-T dan TV LG saya support DVB-T, semula suaranya muncul, tapi kemudian suatu hari (tepatnya kapan saya lupa) suaranya menjadi bisu. Kemudian saya coba rubah seting Audio Language/Format (kalau tdk salah) dari Dolby menjadi PCM, suaranya muncul kembali.
        Dari pengalaman saya tsb apakah STB nya yg tdk support dengan format/codec dari BBSTV ?.
        Selain itu saya mau tanya, dari beberapa merk STB DVB-T2 yg beredar di Indonesia, apakah ada menu/seting untuk mengubah format/codec Audio-nya. Mohon bisa dishare.
        Terima kasih.

        • (Karena saya masih belum bisa login ke wordpress ini, maka saya jawab pertanyaan Anda memakai akun twitter) Begini; jujur saja saya kurang paham ke hal-hal yang sifatnya teknis seperti yang Anda tanyakan. Tetapi karena BBSTV itu satu MUX dengan MetroTV (506MHz/ch.25), tempo hari saya pernah menelepon teknisi transmisi MetroTV di Surabaya menanyakan tentang kebisuan si BBSTV itu. Padahal, menurut logika saya yang awam ini, kalau MetroTV audio dan videonya normal, BBSTV musti normal juga dong. Iya kan? Ya karena mereka satu frekuensi.

          Jawaban dari teknisi transmisi Metro; hal itu akan disampaikan ke pihak BBSTV.

          Ataukah ada teman lain yang di rumah Anda BBSTV audionya normal?

      • mas edy saya dari batam, saya sudah beli STB tipe PF 209 DVB-T2 namun setelah saya searching cara auto, siaran yg di dapat semua TVRi 1,2,3,4, 5 dan TVRI 6 dan TVRI 3 ternyata station RCT1 dan TVRI 4 adalah METRO TV, dan tiga hari kemudian coba-coba cari cara auto dapat TVRI 1,2,3,4,5,6 juga dapat MNC HD, GLOBAL TV HD, TRAN TV dan TRAN 7 HD, METRO TV dengan kualitas gambar dan suara sangat prima. saya menggunakan kabel HDMI untuk menggantikan kabel RCA. Sekarang pertanyaanya : 1. tiba-tiba malam MNC,GLOBAL TV. TRAN TV, TRAN 7, METRO TV hilang dan berganti seper semua, apa ada saran bagaimana cara men save channel agar tidak hilang. 2. bagaimana mencari secara manual apakah harus satu satu per cannal 3. kami d iBatam dapat menerima lebih dari 19 channel singapore dan Malaysia dengan antena biasa kualitas gambar lumayan jernih, apakah dengan STB PF 209 DVB-T2 saya bisa menangkap frequensy Singapore yang telah hadir dengan kanal dan frekwensi misal : OKTO HD, CHANNEL U HD, CHANNEL NEWS ASIA HD di kanal UHF 27 – 522 MHz. Suria TV HD, Channel 5 HD UHF 29-538 MHz dan CHANNEL 8, VASANTHAM HD UHF 31-554. Logikanya dengan Antena biasa saja kita bisa mendapatkan siaran yang saya sebutkan diatas, nah apakah dengan STB PF 209 DVB T2 bisa kita lakukan, soalnya saya telah mencoba dengan merubah posisi seperti antena biasa, saya tidak bisa menangkap sinyal siaran digital singapore. Atau karena merek STB yang beda,karena di singapore STB yang lagi ngetren kalau kita jala-jalan kesana adalah merek DRACO HDT2-7300 DVB-T2 seharga SGD 75. Mohon masukan dan bantuannya mas Edy. Terimakasih dari Yasser A. di Batam

  3. mas, kalau daerah serang banten yg berjarak 70-80 km dari pemancar TV jakarta dan tanpa tertutup gunung, kira – kira sudah bisa menangkap siaran tv digital belum ya?

    • SECARA pasti (karena tinggal di Surabaya) saya kurang tahu. Namun saya sempat membaca di akun Depkominfo, sinyal digital di DKI (sebagaimana juga di Surabaya) belum stabil. Malah kadang tiba-tiba hilang karena pemancar off. Di samping itu, saat ON pun, karena masih dalam tahap uji coba, kekuatan pemancar juga masih belum besar.

      Tetapi, tentu tak ada salahnya Anda mencoba.

        • SECARA langsung, daerah-daerah yang pernah saya kunjungi untuk menjajal sinyal tv digital, selain Surabaya, adalah baru Lamongan, Jember dan Kediri. Untuk Madiun, belum. Jadi saya tidak tahu apakah di Madiun sudah mengudara siaran tv digital atau belum. Saya cari-cari info via Google juga belum dapat. Maaf.

          Update Siaran tv digital di Surabaya hari ini; BBSTV masih tetap bisu, MUX MNC grup sedang off, TVRI_HD sudah mengudara (kehadiran TVRI_HD ini membuat TVRI bersiaran digital dalam 4 saluran; TVRI_3, TVRI_Nas, TVRI_Surabaya dan TVRI_HD). Tentang TVRI_HD ini, kok di televisi saya tampilannya masih tidak ada beda dengan TVRI yang tidak HD ya? Ataukah memang pesawat televisi saya yang sudah uzur dan memang belum support HD?

  4. Saya soalnya mas tinggal di bali utara, nah siaran disini blank spot analog, tp kalo antene goceng ditinggikan jadi 15 meter dan tambah booster siaran surabaya bs dgn kualitas berantakan, nah daerah yg terdekat dgn saya adl banyuwangi dan situbondo saya pingin ngetes apakah dpt siaran digital dgn nyuri siaran di sisi timur pulau jawa, thx ya mas

    • Oo, begitu ya.
      Tetapi, sekarang ini kekuatan power pemancar digital rata-rata belum full. Masih dalam tahap trial sih. Untuk yang di Surabaya, yang sudah di atas 80% baru hanya MUX-nya TransTV. Hari ini saya lihat, MUX milik MNC malah kualitas sinyal di bawah 15%. Juga TVRI. Sehingga, khusus untuk TVRI (yang masih memakai DVB-T1), gambarnya tiba-tiba suka berantakan/kotak-kotak. Lain halnya dengan yang sudah DVB-T2, kalau sinyal kelewat rendah ya gambar langsung hilang dari layar kaca.

      Ohya, Blih Wandy Bali-nya daerah mana?

      • Saya bali utara mas, kalo mas liat google maps atau google earth, daerah saya paling tdk beruntung krn blank spot akibat bukit dan gunung yg membentang di tengah pulau bali, sehingga pemancar analog di bali slatan tdk masuk disini, kdng masyarakat disini make antene goceng dg tinggi 15 mtr +booster, dgn gambarhampir kualitas hanya 5% terang+ semut berserakan, itupun arah antene ke barat dgn ambil signal dr surabaya yg jauhnya 300 km dr sini, hehehe… Saya gk sabar nunggu, soalnya bali 2016″ kelamaan… Surabaya juga powernya kurang ya utk digital?

        • Ya, kualitas sinyal untuk Surabaya memang belum stabil. Setelah kemarin muncul, hari ini kelompok MNC tidak ketangkap lagi sinyal digitalnya di televisi saya. Walau kalau dicari secara manula, ada sih terdeteksi, tapi kecil sekali. Sehingga tidak bisa muncul gambar dan suara.

          Saya pakai antena Titis. Sejauh ini, saya anggap, ia punya kepekaan yang baik dalam menangkap sinyal.

  5. Mas, di banyuwangi atau situbondo pemancarnya di daerah mana ya dan apakah siaran digital disana sdh lengkap? Mohon info… Saya jg demen utak atik siaran tv seperti mas hehehe

    • Maaf, untuk lokasi pemancar TV di area Banyuwangi dan Situbondo saya kurang tahu. (Mungkin ada pembaca blog ini yang tahu, bisa menjelaskan kepada teman kita ini, silakan)

      Namun, pernah saya coba aktifkan televisi analog saya di Jember dengan menggunakan DVB-T2, waktu itu saya cuma dapat MetroTV yang sudah bersiaran secara digital. Entah sekarang perkembangannya bagaimana. Soalnya, ketika mudik beberapa minggu yang lalu saya coba lagi, eh, perangkat set top box saya ngadat gak mau bekerja. Apeslah, jauh-jauh bawa DVB-T2 dari Surabaya, sampai di rumah tidak dapat digunakan.

Tinggalkan Komentar